sang "Maestro"
http://malang4you.wordpress.com/tag/nostalgia/
Meninggal: 14/2/2010 Pukul: 08:00
Tari Topeng Malang merupakan hasil perpaduan
antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan
Osing) sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan
musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Salah satu keunikannya adalah pada
model alat musik yang dipakai seperti rebab (Sitar Jawa) seruling Madura (yang
mirip dengan terompet Ponorogo) dan karawitan model Blambangan.
Tari Topeng sendiri diperkirakan muncul pada masa
awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng adalah
perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan
situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya. Bisanya
tari ini ditampilkan dalam sebuah fragmentasi hikayat atau cerita rakyat
setempat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah2 panji.
Sampai saat ini Tari Topeng masih bertahan dan masih
memiliki sesepuh yaitu Mbah Karimun yang tidak hanya memiliki keterampilan memainkan
tari ini namun juga menciptakan model2 topeng dan menceritakan kembali hikayat
yang sudah berumur ratusan tahun. Sayang sekali Mbah Karimun tidak memiliki
penerus yang dapat menggantikan dirinya melestarikan kesenian khas daerah
Malang ini. Namun tari ini tetap ada di semua waraga malang raya. Mbah
Karimun. Ia saat ini memiliki 62 topeng malangan yang dipajang tepat di
pintu masuk resto tradisional miliknya dan topeng malangan itu mengisahkan
cerita Panji Asmorobangun dengan tokoh Dewi Sekartaji, Dewi Kilisuci,
Bapang dan Panji Asmorobangun sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar